Tuesday, February 22, 2011

Perairan Bawah Tanah Berumur Jutaan Tahun Ditemukan di Afrika

Para peneliti menemukan perairan dalam di bawah tanah yang telah terisolasi selama jutaan tahun di Witwatersrand Basin, Afrika Selatan. Luasnya diperkirakan mencapai seluas 400 kilometer.

Saat ditemukan, peneliti mendapati adanya gas neon larut di air yang berasal dari celah-celah berkedalaman hingga 3 kilometer dan tidak sesuai dengan profil gas neon biasa. Peneliti juga menemukan tingkat salinitas atau kadar garam yang tinggi dan beberapa tanda-tanda kimia unik.

Tanda-tanda tersebut sangat berbeda dengan zat cair ataupun gas yang muncul dari bawah kerak bumi lainnya.

"Tanda-tanda kimia tersebut tidak sesuai dengan air samudera atau air yang berada di tempat yang lebih tinggi di Witwatersrand Basin," kata Barbara Sherwood Lollar, peneliti dari University of Toronto, seperti dikutip dari Science20, 21 Februari 2011.

Lollar menyebutkan, perairan dalam ini merupakan produk dari isolasi dan interaksi kima yang ekstensif antara air dan batu dalam kurun waktu geologi yang sangat panjang.

"Tanda-tanda isotop neon jenis ini diproduksi dan terperangkap di dalam batu setidaknya selama 2 miliar tahun lalu. Saat ini kita masih bisa menemukannya di sana," kata Lollar.

Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa sebagian dari neon tersebut menemukan jalan ke luar dari bebatuan dan secara bertahap membaur, berakumulasi dengan cairan lain di celah-celah. "Ini hanya bisa terjadi di perairan yang terpisah dengan permukaan selama periode waktu yang sangat lama," ucapnya.

No comments:

Post a Comment